Banyak orang yang mengejar kesuksesan tanpa mereka sadari
bahwa sebenarnya sukses hanyalah sebuah akibat dan sebuah proses. Sukses itu
luas sekali, membicarakan sukses memang
tiada ujungnya. Tapi, sukses itu sendiri bukanlah akhir.
Definisi sukses bagi setiap orang memang berbeda. Ada yang
melihat dari segi sosial, financial, bahkan dari segi spiritual. Anda, saya,
bahkan kita semua memiliki standart kesuksesan masing-masing. Dengan begitu,
kesuksesan bukanlah hal yang bisa dibandingkan satu dengan yang lain.
Jangan penah membandingi diri Anda dengan orang lain.
Apalagi membandingkan kesuksesan anda dengan orang lain. Sebab standar Anda dan
dia berbeda. Ketika anda terus-menurut membandingi kesuksesan yang Anda miliki
dengan orang lain, anda akan terlihat bodoh. Just BE YOU!
Nah, apa aja sih yang bisa kita lakukan untuk berani sukses di usia muda, mari kita
sama-sama belajar.
Sukses adalah mencapai
tujuan. Apa tujuan kita? Apa yang mau kita capai? Dan apa yang mau kita raih?
Sukses menyukai orang yang rajin. Kalau kita hanya rajin saja tapi tidak tau
apa yang kita kerjakan hasilnya sia-sia. Hanya kata capek yang keluar dan tidak
menghasilkan sesuatu yang maksimal.
Untuk mencapai tujuan
perlu yang namanya kekuatan dan usaha. Cari dahulu kekuatan kita, kalau tidak
tau kekuatan kita apa. Kita akan membuang waktu diluar sana, padahal kita
sendiri punya potensi tersebut.
Di sekolah saya Handersen Success Academy
mengajarkan saya untuk membuat kolom suka, bisa, dan sukabisa. Supaya yang dikerjakan
tidak keluar dari tujuan , kesukaaan, dan dimana kekuatan kita.
Contoh :
Suka
|
Bisa
|
Sukabisa
|
Motivasi orang
|
Main gitar
|
Traveling
|
Makan
|
Sound system
|
Masak
|
Dengerin orang
curhat
|
Gambar
|
|
Coach saya (Kennedy Handersen) selalu mengingatkan, bukan hanya satu atau dua kali saja kita
menulis tabel tersebut, tetapi sesering
mungkin. Misalnya, “Oh iya saya kan bisa nyanyi yah.” “Oh iyah saya kan suka menjahit.” Semuanya dimasukkan
kedalam kolom yang ada dan digali terus menerus sampai Anda tau dimana kekuatan
Anda.
Setelah Anda mengetahui kekuatan Anda, ini adalah saat nya untuk maju satu lagkah. Yaitu, membuat daftar
impian lalu membuat perencanaan untuk mancapai impian tersebut. Ini yang disebut
sebagai Setting Goal. Didalam
setting goal ada 5 tahap yang harus
kita perhatikan.
S M A R T
S – SPECIFIC
Perencanaan Anda harus spesifik, detail, jelas dan konkret.
Contoh : x Saya mau sukses.
√ Saya
mau punya Perusahaan Baja dengan tinggi gedung tujuh lantai, luas tanah 60.000 m².
M –MEASURABLE
Perencanaan yang Anda punya harus terukur agar kita tahu
posisi kita sekarang. Seperti memberi target pada perencanaan kita.
Contoh: “Bulan ini saya hanya menjual 20 baju, bulan depan
harus 50 baju.” Sedangkan bulan depan hanya 40 baju yang terjual. Bearti apa yang
anda inginkan belum tercapai.
A – ANTUSIABLE
Perencanaan Anda harus merangsang Anda untuk bertindak, kalau Anda belum merinding membanyangkan apa yang Anda inginkan, artinya itu
bukan sesuatu yang besar.
Buatlah perencanaan setinggi mungkin dan tidak masuk akal
untuk Anda. Percayalah bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, yang ada
hanyalah tindakan yang telalu kecil.
R – REASONABLE
Anda harus punya alasan yang kuat untuk melakukan
perencanaan Anda. Apa latar belakang dan dorongan kuat yang membuat Anda harus
mencapainya.
Contoh: Untuk memperbaiki keuangan di keluarga Anda karena
keluarga Anda berkekurangan.
T – TIME LIMIT
Bagaimana menentukan waktu yang tepat dalam impian? Tidak
ada patokkan pastinya. Tanpa ada batasan waktu, Anda tidak tahu kapan harus
memulai dan menyelesaikan.
Contoh: Saya harus punya Perusahaan Waralaba (Franchise) Makanan ditahun 2020.
Dengan demikian anda akan memperhitungkan waktu yang ada untuk anda
mencapainya.
Contoh SETTING GOAL
:
- Saya ingin membuka kedai makanan di Jakarta pada bulan Maret 2017.
- Saya ingin memiliki dua cabang kedai makanan di Jakarta pada bulan Juni 2018.
- Saya ingin memiliki restoran di Tanggerang pada
bulan Desember 2018.
- Saya ingin memiliki 10 cabang restoran berbentuk franchise diseluruh Jakarta bulan Desember 2020.
- Saya ingin membeli mobil merk Mini Cooper warna
merah pada bulan November 2021.
Setelah membaca artikel ini tahap selanjutnya adalah mempraktikkan dan membuat komitmen.
Apa itu komitmen? Komitmen
yaitu tetap mau mengerjakan apapun yang terjadi. Mengapa harus komitmen? Karena
dengan melatih diri berkomitmen sukses akan datang ke kita. Bagaimana cara
berkomitmen? Memberikan reward dan punishment terhadap diri
Anda.
· Saat Anda mencapai posisi tertentu Anda memberi reward
pada diri Anda.
Contoh: Karena saya telah mencapai salah satu setting goal
saya, saya memberi diri saya untuk pergi jalan-jalan ke Singapura.
Saat Anda tidak mencapai posisi tertentu Anda
memberi punishment terhadap diri Anda.
Untuk meraih sebuah kesuksesan perlu adanya pengorbanan. Anda
sudah mengorbankan waktu anda untuk membaca artikel ini, Anda satu langkah di
depan. Mari kita sama-sama mempraktikkan dan menjadi orang sukses selanjutnya.
Sekian, maaf jikalau ada kata-kata yang tidak berkenan dan terima kasih. See
you on Top.